Rabu, 05 Juli 2017

Peluang Usaha Jual Pulsa, Token PLN & Bayar Tagihan Listrik

Bagi Anda yang belum punya bisnis sampingan Jualan Pulsa, barangkali ada yang berminat mau ikut jualan atau mau punya bisnis Jualan Pulsa sendiri buat Pribadi, Warung, Toko, Kios, Kantor, atau Warnet, dan sebagainya.

Bisnis Pulsa ini adalah peluang bisnis modern yang banyak orang sudah miliki saat ini.
 

Bisnis yang tidak ada matinya sampai kapanpun.

Mau Bisa Jualan Pulsa ???
Mau Bisa Jualan Token PLN ???
Dan Bayar Tagihan Listrik ???
Serta Pembayaran Lainnya ???

Daftar gratis.
Deposit sepenuhnya milik Anda.

Dipakai sendiri Oke..
Dijual untuk Usaha bisa lebih Untung..

Caranya mudah:
1. Anda harus punya HP untuk transaksi Jualan Pulsa
Minimal HP biasa, kalau ada HP Android bisa lebih bagus karna bisa lebih memudahkan dalam proses transaksi Jual Pulsa, dan nanti bisa download Aplikasinya di Play Store
2. Anda harus punya nomor rekening untuk pengisian deposit, dan pastikan di rekening Anda ada saldo agar nantinya bisa dilakukan pengisian deposit setelah mendaftar
3. Lalu lakukan langkah seperti di bawah ini

Ketik:
Nama#No.HP#Email
Contoh:
Hasan#081234567891#hasan_2178@gmail.com
Lalu Kirim SMS Ke: 081296925949

Terima Kasih.
Hasan Cellular

Peluang Usaha Pangkas Rambut

Bagi Anda yang berminat atau ingin memiliki usaha Pangkas Rambut bisa dicoba.

Usahanya pangkas rambut ini usaha yang masih jarang ada peminatnya tapi seiring dengan waktu akan terus ada dan tersebar dimanapun Anda berada.

Usaha pangkas rambut adalah usaha yang akan tetap ada sampai kapanpun, karena melihat peminatnya adalah anak-anak dan orang dewasa.

Dan seiring waktu kebutuhan manusia akan memotong atau memangkas rambut akan terus ada.

Usaha pangkas rambut ini bisa dibuka sendiri atau join affiliasi (Kerjasama).

Adapun saya hanya menyediakan beberapa peralatan Pangkas Rambut, yaitu:

- Hair clipper
- Gunting rambut
- Sisir rambut
- Top gun / semprotan rambut
- Pisau cukur kumis, jenggot, cambang
- Kuas pembersih rambut
- Bedak & tempat bedak untuk membersihkan rambut
- Kain kap untuk pelindung dari rambut saat mencukur rambut
- Poster pangkas rambut
- Dan lain-lain

Paket Standar Rp. 1.500.000,-
Paket Komplit Rp. 2.000.000,-

Paket tidak termasuk tempat usaha
Paket tidak termasuk kaca / dekorasi
Paket tidak termasuk kursi pangkas

Jika berminat silakan kirim email ke:
hasanjaelani@gmail.com

Terima Kasih

Selasa, 07 Maret 2017

Belajar Membuat Shell Script Sederhana Di Linux Ubuntu


Dalam tulisan ini saya akan memberikan beberapa cara dan contoh membuat shell script sederhana di linux. Pada dasarnya script yang akan saya tulis dalam blog ini hanya bisa diaplikasikan atau dicoba pada system operasi linux. Jadi saya sarankan, Anda sudah menginstall system operasi linux pada komputer atau laptop Anda. Pada praktek ini saya menggunakan linux versi ubuntu.

Berikut adalah beberapa contoh shell script sederhana yang saya sajikan, Anda bisa mencobanya pada terminal linux di pc desktop atau laptop Anda: 
1. Cara Membuat Shell Script
Yang pertama kali anda lakukan adalah membuka terminal linux
Gunakan perintah touch untuk membuat suatu file baru, contohnya:
touch cara_bikin_shell_script.sh
Kemudian Anda bisa menggunakan editor untuk mengedit perintah atau command pada terminal linux tersebut, anda bisa menggunakan nano, gedit, vi atau vim. Dalam tulisan ini saya menggunakan system operasi linux Ubuntu dengan teks editor berupa gedit.
Ketikkan script berikut pada gedit:
#!/bin/sh
Echo Ini adalah shell script pertamaku



Kemudian rubahlah hak akses untuk file tersebut dengan menggunakan perintah chmod, rubahlah hak akses file agar bisa diakses dan di running:
chmod 775 cara_bikin_shell_script.sh
Kemudian ketikkan file yang telah dirubah hak aksesnya tadi dengan tanda titik dan backslah di depannya agar file tersebut dapat di jalankan atau di eksekusi.
./cara_bikin_shell_script.sh
Maka pada layar terminal akan muncul tampilan layar dengan tulisan:
Ini adalah shell script pertamaku


Untuk cara membuat shell script selanjutnya anda bisa menggunakan cara pada nomor 1 ini dengan menggunakan perintah touch, chmod, dan teks editor gedit.
2. Cek Waktu dan Pengguna
Yang pertama kali anda lakukan adalah membuka terminal linux
Gunakan perintah touch untuk membuat suatu file baru, contohnya:
touch cek_waktu_dan_pengguna.sh
Ketikkan script berikut pada gedit:
echo -n “Waktu system         :”; date
echo -n “Anda                       :”; whoami
echo -n “Banyak pemakai    :”; who | wc -l

Kemudian rubahlah hak akses untuk file tersebut dengan menggunakan perintah chmod, rubahlah hak akses file agar bisa diakses dan di running:
chmod 775 cek_waktu_dan_pengguna.sh
Kemudian ketikkan file yang telah dirubah hak aksesnya tadi dengan tanda titik dan backslah di depannya agar file tersebut dapat di jalankan atau di eksekusi.
./cek_waktu_dan_pengguna.sh
Maka pada layar terminal akan muncul tampilan layar dengan tulisan:
Waktu System           : Mon Dec 28 23:59:35 PST 2015
Anda                           : hasan
Banyak pemakai       : 3


3. Menampilkan Kalendar
Yang pertama kali anda lakukan adalah membuka terminal linux
Gunakan perintah touch untuk membuat suatu file baru, contohnya:
touch kalendar.sh
Ketikkan script berikut pada gedit:
#!/bin/sh
cal

Kemudian rubahlah hak akses untuk file tersebut dengan menggunakan perintah chmod, rubahlah hak akses file agar bisa diakses dan di running:
chmod 775 kalendar.sh
Kemudian ketikkan file yang telah dirubah hak aksesnya tadi dengan tanda titik dan backslah di depannya agar file tersebut dapat di jalankan atau di eksekusi.
./kalendar.sh
Maka pada layar terminal akan muncul tampilan layar calendar pada tanggal, bulan dan tahun sekarang.

4. Mengirim pesan antar pengguna di Linux
Di dalam sebuah system operasi Linux atau Unix layaknya antara satu mesin dan mesin yang lain bisa saling berhubungan, begitupun di dalam sebuah perintah di linux kita bisa melakukan pengiriman pesan berupa kata-kata antar pengguna, misalkan antara user root mengirim pesan ke user hasan ataupun sebaliknya.
Yang pertama kali bisa anda lakukan adalah membuka terminal linux
Asumsinya adalah kita sedang berada login pada user root dan akan mengirimkan pesan ke user hasan dengan beberapa kalimat atau kata-kata.
Gunakan perintah touch untuk membuat suatu file baru, contohnya:
touch kirim_pesan_ke_hasan.sh
Ketikkan script berikut pada gedit:
#!/bin/sh
write hasan

Kemudian rubahlah hak akses untuk file tersebut dengan menggunakan perintah chmod, rubahlah hak akses file agar bisa diakses dan di running:

chmod 775 kirim_pesan_ke_hasan.sh
Kemudian ketikkan file yang telah dirubah hak aksesnya tadi dengan tanda titik dan backslah di depannya agar file tersebut dapat di jalankan atau di eksekusi.
./kirim_pesan_ke_hasan.sh
Buka 2 terminal dengan user sebagai hasan dan root, kemudian jalankan script tersebut pada user root dan lihatlah hasilnya. Pada user root mengirimkan sebuah pesan atau kalimat kepada user hasan, ini artinya user root dapat berinteraksi kepada user hasan dalam suatu terminal di linux.


5. Cara Melihat History Login
Yang pertama kali anda lakukan adalah membuka terminal linux
Gunakan perintah touch untuk membuat suatu file baru, contohnya:
touch lihat_history_login.sh
Ketikkan script berikut pada gedit:
#!/bin/sh
last hasan


Kemudian rubahlah hak akses untuk file tersebut dengan menggunakan perintah chmod, rubahlah hak akses file agar bisa diakses dan di running:
chmod 775 lihat_history_login.sh
Kemudian ketikkan file yang telah dirubah hak aksesnya tadi dengan tanda titik dan backslah di depannya agar file tersebut dapat di jalankan atau di eksekusi.
./lihat_history_login.sh
Maka pada layar terminal akan muncul tampilan layar berupa history login pada user hasan berupa status kapan terakhir system operasi tersebut dimatikan atau kah kapan dia sedang login dan masih login.





















6. Menampilkan Tanggal dan Jam
Yang pertama kali anda lakukan adalah membuka terminal linux
Gunakan perintah touch untuk membuat suatu file baru, contohnya:
touch lihat_tanggal_dan_jam.sh
Ketikkan script berikut pada gedit:
#!/bin/sh
date

Kemudian rubahlah hak akses untuk file tersebut dengan menggunakan perintah chmod, rubahlah hak akses file agar bisa diakses dan di running:
chmod 775 lihat_tanggal_dan_jam.sh
Kemudian ketikkan file yang telah dirubah hak aksesnya tadi dengan tanda titik dan backslah di depannya agar file tersebut dapat di jalankan atau di eksekusi.
./lihat_tanggal_dan_jam.sh
Maka pada layar terminal akan muncul tampilan layar berupa tanggal dan jam saat ini.

7. Cara Merefresh Layar
Yang pertama kali anda lakukan adalah membuka terminal linux
Gunakan perintah touch untuk membuat suatu file baru, contohnya:

touch refresh_layar.sh
Ketikkan script berikut pada gedit:
clear

Kemudian rubahlah hak akses untuk file tersebut dengan menggunakan perintah chmod, rubahlah hak akses file agar bisa diakses dan di running:
chmod 775 refresh_layar.sh
Kemudian ketikkan file yang telah dirubah hak aksesnya tadi dengan tanda titik dan backslah di depannya agar file tersebut dapat di jalankan atau di eksekusi.
./refresh_layar.sh

Maka pada layar terminal akan muncul tampilan layar bersih mulai dari baris pertama.

8. Cara Merubah Password
Yang pertama kali anda lakukan adalah membuka terminal linux
Gunakan perintah touch untuk membuat suatu file baru, contohnya:
touch rubah_password.sh
Ketikkan script berikut pada gedit:
#!/bin/sh
clear
passwd

Kemudian rubahlah hak akses untuk file tersebut dengan menggunakan perintah chmod, rubahlah hak akses file agar bisa diakses dan di running:
chmod 775 rubah_password.sh
Kemudian ketikkan file yang telah dirubah hak aksesnya tadi dengan tanda titik dan backslah di depannya agar file tersebut dapat di jalankan atau di eksekusi.
./rubah_password.sh

Maka pada layar terminal akan muncul tampilan layar untuk mengisi password baru.
Lakukan perubahan password dengan mengisi password yang baru sebanyak 2 kali. Jika pengisian password benar dan berhasil maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

9. Melihat Siapa Pengguna Saat Ini
Yang pertama kali anda lakukan adalah membuka terminal linux
Gunakan perintah touch untuk membuat suatu file baru, contohnya:
touch siapa_saya.sh
Ketikkan script berikut pada gedit:
#!/bin/sh
whoami

Kemudian rubahlah hak akses untuk file tersebut dengan menggunakan perintah chmod, rubahlah hak akses file agar bisa diakses dan di running:
chmod 775 siapa_saya.sh
Kemudian ketikkan file yang telah dirubah hak aksesnya tadi dengan tanda titik dan backslah di depannya agar file tersebut dapat di jalankan atau di eksekusi.
./siapa_saya.sh
Maka pada layar terminal akan muncul tampilan layar berupa siapa pengguna saat ini.



















10. Melihat Siapa Pengguna Yang Aktif
Yang pertama kali anda lakukan adalah membuka terminal linux
Gunakan perintah touch untuk membuat suatu file baru, contohnya:
touch who_siapa.sh
Ketikkan script berikut pada gedit:
#!/bin/sh
who

Kemudian rubahlah hak akses untuk file tersebut dengan menggunakan perintah chmod, rubahlah hak akses file agar bisa diakses dan di running:
chmod 775 who_siapa.sh
Kemudian ketikkan file yang telah dirubah hak aksesnya tadi dengan tanda titik dan backslah di depannya agar file tersebut dapat di jalankan atau di eksekusi.
./who_siapa.sh
Maka pada layar terminal akan muncul tampilan layar berupa siapa pengguna yang sedang aktif saat ini.

Demikianlah tulisan saya yang berjudul Belajar Membuat Shell Script Sederhana Di Linux. Mudah-mudahan artikel ini menjadi bacaan yang bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi para teman-teman yang masih dan ingin terus mengembangkan belajar linux.

Senin, 06 Maret 2017

Cara Membatasi Penggunaan Upload dan Download di Mikrotik


Dalam beberapa hari ini saya dibuat pusing oleh pengguna jaringan internet di kantor, pasalnya jaringan dikantor belum ada yang bisa memasang router untuk membatasi atau melimit pemakaian upload dan download, sehingga koneksi internet di kantor tarik ulur, ada yang streaming dan download. Akhirnya manajer saya memutuskan untuk membeli mikrotik routerboard dengan Model 951Ui-2HnD yang bisa digunakan sebagai Wifi atau Wireless dan juga bisa membatasi atau mengontrol pemakaian bandwith.

Dengan berbasic pengetahuan dasar yang pernah saya pelajari mengenai mikrotik, akhirnya saya mencoba untuk mencari - cari artikel atau tutorial yang bisa dijadikan referensi tetapi banyak beberapa situs yang saya kunjungi tidak bisa memberikan solusi dari permasalahan yang ada.
Akhirnya, saya menemukan halaman yang benar - benar hampir bisa menyelesaikan permasalahan mikrotik dikantor saya. Yaitu pada alamat https://dokter-squid.com/youtube-mikrotik-layer7/ saya menemukan cara untuk membatasi penggunaan upload dan download di mikrotik.

Pada script yang pertama hampir tidak bisa berjalan, oleh karena itu saya mencoba melakukan edit script yang pertama dan juga edit script yang ketiga sehingga script ini akhirnya bisa berjalan dan benar-benar bisa memberikan solusi permasalahan bandwith di kantor saya.

Berikut adalah langkah atau cara untuk membatasi penggunaan upload dan download di Mikrotik:
1.Buka aplikasi Winbox pada laptop atau komputer dan lakukan login dengan mengklik tombol “Connect”, aplikasi winbox ini bisa di download di http://www.mikrotik.com/download, sedangkan untuk artikel ini saya menggunakan versi winbox-v2.2.15.

2.Setelah login berhasil lalu selanjutnya adalah buka dan klik menu “New Terminal”.

3.Pada Terminal, copy dan paste kan script yang sudah saya buat dan edit seperti di bawah ini, script ini akan mengarah ke “Layer 7 Protocols” pada menu IP -> Firewall.
/ip firewall layer7-protocol add name=”Youtube” regexp=
”r[0-9]+—[a-z]+-+[a-z0-9-]+.googlevideo.com”

/ip firewall layer7-protocol add name=”EXE” regexp=”\\.(exe)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”RAR” regexp=”\\.(rar)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”ZIP” regexp=”\\.(zip)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”7z” regexp=”\\.(7z)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”CAB” regexp=”\\.(cab)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”ASF” regexp=”\\.(asf)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”MOV” regexp=”\\.(mov)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”WMV” regexp=”\\.(wmv)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”MPG” regexp=”\\.(mpg)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”MPEG” regexp=”\\.(mpeg)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”MKV” regexp=”\\.(mkv)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”AVI” regexp=”\\.(avi)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”FLV” regexp=”\\.(flv)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”WAV” regexp=”\\.(wav)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”RM” regexp=”\\.(rm)”

/ip firewall layer7-protocol add name="MP3" regexp="\\.(mp3)"

/ip firewall layer7-protocol add name="MP4" regexp=”\\.(mp4)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”RAM” regexp=”\\.(ram)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”RMVB” regexp=”\\.(rmvb)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”DAT” regexp=”\\.(dat)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”DAA” regexp=”\\.(daa)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”ISO” regexp=”\\.(iso)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”NRG” regexp=”\\.(nrg)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”BIN” regexp=”\\.(bin)”

/ip firewall layer7-protocol add name=”VCD” regexp=”\\.(vcd)”
 
 











4.Kemudian kita buat “mangle” nya dan pada terminal copy dan paste kan lagi script bawah ini, script ini akan mengarah ke “Mangle” pada menu IP -> Firewall.
/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”YOUTUBE MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=Youtube new-packet-mark=Youtube passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”EXE MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=EXE new-packet-mark=EXE passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”RAR MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=RAR new-packet-mark=RAR passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”ZIP MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=ZIP new-packet-mark=ZIP passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”7z MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=7z new-packet-mark=7z passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”CAB MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=CAB new-packet-mark=CAB passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”ASF MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=ASF new-packet-mark=ASF passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”MOV MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=MOV new-packet-mark=MOV passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”WMV MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=WMV new-packet-mark=WMV passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”MPG MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=MPG new-packet-mark=MPG passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”MPEG MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=MPEG new-packet-mark=MPEG passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”MKV MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=MKV new-packet-mark=MKV passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”AVI MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=AVI new-packet-mark=AVI passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”FLV MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=FLV new-packet-mark=FLV passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”WAV MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=WAV new-packet-mark=WAV passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”RM MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=RM new-packet-mark=RM passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”MP3 MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=MP3 new-packet-mark=MP3 passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”MP4 MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=MP4 new-packet-mark=MP4 passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”RAM MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=RAM new-packet-mark=RAM passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”RMVB MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=RMVB new-packet-mark=RMVB passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”DAT MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=DAT new-packet-mark=DAT passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”DAA MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=DAA new-packet-mark=DAA passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”ISO MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=ISO new-packet-mark=ISO passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”NRG MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=NRG new-packet-mark=NRG passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”BIN MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=BIN new-packet-mark=BIN passthrough=no

/ip firewall mangle add action=mark-packet \

chain=prerouting comment=”VCD MARK PACKET ” disabled=no \

layer7-protocol=VCD new-packet-mark=VCD passthrough=no
 
 










5.Kemudian yang terakhir adalah kita buat script “queue tree” nya agar bisa memonitor semua aktivitas upload dan download yang berjalan dalam jaringan internet. Copy dan pastekan script berikut pada terminal, script ini akan mengarah ke “Queue Tree” pada menu Queues.
/queue tree add name=”LIMIT FILE EXTENTION” parent=global \

limit-at=0 priority=3 max-limit=512000 burst-limit=\

0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”Youtube” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=Youtube limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”7z” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=7z limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”ASF” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=ASF limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”AVI” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=AVI limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”BIN” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=BIN limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”CAB” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=CAB limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”DAA” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=DAA limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”DAT” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=DAT limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”EXE” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=EXE limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”FLV” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=FLV limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”ISO” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=ISO limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”MKV” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=MKV limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”MOV” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=MOV limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”MP3” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=MP3 limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”MP4” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=MP4 limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”MPEG” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=MPEG limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”MPG” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=MPG limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”NRG” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=NRG limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”RAM” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=RAM limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”RAR” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=RAR limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”RM” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=RM limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”RMVB” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=RMVB limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”VCD” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=VCD limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”WAV” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=WAV limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”WMV” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=WMV limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

/queue tree add name=”ZIP” parent=”LIMIT FILE EXTENTION” \

packet-mark=ZIP limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=\

0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s
 
 













 
6.Selanjutnya adalah kita lakukan pengetesan dari script yang sudah kita copy pastekan tadi, dalam artikel ini saya melakukan testing download file “.exe” pada Internet Download Manager dan maksimal limit yang dibolehkan saya setting dengan ukuran 5M (5Mb). Jika proses download melebihi limit 5Mb maka akan muncul warna merah pada indicator Queue Tree. Dalam hal ini pengetesan untuk download sudah berhasil.












7.Selanjutnya adalah kita lakukan pengetesan untuk streaming video, dalam artikel ini saya gunakan Youtube sebagai pengetesan. Tidak berbeda pada download file “.exe”, pengaturan limit bandwith yang dibolehkan adalah 5M (5mb), jika saat melakukan streaming video melebihi 5Mb maka akan muncul warna merah pada “Queue Tree”. Dalam hal ini pengetesan untuk streaming pada Youtube sudah berhasil.


8.Silakan mencoba, mudah – mudahan Anda pun berhasil melakukan langkah – langkah yang saya berikan di dalam artikel ini. Semoga bermanfaat. Jika masih ada kendala pada saat melakukan copy paste silakan untuk bertanya dan meninggalkan komentar.

Kamis, 02 Maret 2017

Bersyukurlah Pada Apa Saja


Anda wajib mensyukuri apa pun yang menimpa Anda. Ini bukan masalah keberuntungan. Bersyukur menuntun Anda untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup.

Orang lain mungkin mengatakan bahwa Anda tidak realistis. Namun, sebenarnya sikap Anda jauh lebih realistis, yaitu membebaskan diri Anda dari kecemasan atas kesalahan.

Bersyukur mendorong Anda untuk bergerak maju dengan penuh antusias. Tak ada yang meringankan hidup Anda selain sikap bersyukur. Semakin banyak Anda bersyukur semakin banyak Anda menerima. Semakin banyak Anda mengingkari, semakin berat beban yang Anda jejalkan pada diri Anda.

Kebanyakan orang lebih terpaku pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya. Karena, Anda takkan pernah berhasil dengan menggerutu dan berkeluh kesah. Anda berhasil karena berusaha. Sedangkan usaha Anda lakukan karena Anda melihat sisi positif. Hanya dengan bersyukurlah sisi positif itu tampak di pandangan Anda.
Sumber diambil dari ebook Motivasi Karya Ir. Andi Muzaki, SH,MT